IT'S ME

My photo
Simple. Follow my twitter @sherlockiazi Sankyou ^^v

Monday, November 10, 2014

Beberapa Waktu Sebelumnya

Sebelum pulang aku mengantar Dennis ke ruangan sepakbola, setelah itu aku pamit untuk pulang terlebih dahulu. Aku sempat duduk di depan ruangan itu untuk beristirahat setelah upacara dan di dalam ruangan aku melihat selusin bola, dispenser, madding kegiatan, loker anak-anak klub dan tepat di atas loker itu ada buku tulis, pajangan berbentuk bola dan juga TOA. 

Beberapa menit sebelum aku beranjak dari bangku warung itu untuk menolong anak SMA yang terjatuh, aku mengirimkan pesan kepada Dennis. Karna sedikit waktu yang aku punya, jadi isi pesannya seperti ini.
“Warung bawa TOA, fast!”
Setelah dipukuli oleh anak-anak itu, aku melihat Dennis tepat dibelakang tembok tikungan, puluhan meter di depan mataku. Tanpa harus aku intruksikan Dennis sudah bisa membaca situasi yang sedang terjadi. Kemudian dia menyalakan sirene yang ada pada TOA dan juga berbicara dengan sangat lantang, sehingga anak-anak berandalan itu langsung pergi ketakutan.
            Anak SMA ini dengan temannya hanya sedang berjalan melewati segerombolan anak-anak berandalan tadi. Ternyata sekumpulan anak-anak tadi sedang menunggu musuhnya yang lewat. Musuh disini mungkin maksudnya anak-anak SMA lain yang tawuran sama mereka. Tapi mereka salah sasaran, mereka sangka kedua anak tadi adalah anak SMA yang menjadi musuhnya. Pantas saja ketakutan, orang gak salah apa-apa kok tiba-tiba mau dipukulin. Apa begini pola pemuda jaman sekarang? Lebih baik ke masa-masa dulu, cupu, kuper, tapi damai, bahkan bersahabat.

            Setelah kejadian itu aku jadi berpikir, beginikah pola kehidupan pelajar, remaja, pemuda di negeri ini? Bukankah tingkatan seperti itu seharusnya bisa memberikan contoh yang baik, saling bergandeng tangan untuk menghadapi masa depan yang akan sangat berat untuk dihadapi karena adanya perekonomian global. Apa yang kita bisa berikan pada negeri ini?

No comments:

Post a Comment